Testing of Sodium Saccharin Levels in Hard Candy with High Performance Liquid Chromatography (HPLC) Method


Pengujian Kadar Natrium Sakarin Pada Permen Keras dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)


  • (1) * Nezly Nurlia Putri            Universitas Sultan Ageng Tirtayasa – Banten  
            Indonesia

  • (2)  Muhammad Syafa Al Ghifari            Universitas Sultan Ageng Tirtayasa – Banten  
            Indonesia

  • (3)  Siti Nurlaeni Pujowati            Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan di Serang – Banten  
            Indonesia

    (*) Corresponding Author

Abstract

Hard candy is a processed food resulting from the boiling of a mixture of sugar with food additives (BTP). The use of BTP is restricted in processed food. One type is sodium saccharin. The purpose of this study was to determine the level of sodium saccharin in hard candy with High Performance Liquid Chromatography (HPLC) instrument. The test procedure consists of making a solution of standard solution (standard), test solution (sample), spike solution and phosphate buffer solution pH 6.8 as the mobile phase. Saccharin sodium levels in hard candy were calculated and determined using a calibration curve with a straight line equation. Then the detected solution was calculated to the treatment level, theoretical, recovery, average treatment level, Relative Percent Difference (RPD) (%) or relative difference, and 2/3 CV Horwitz using spike solution. The test results of saccharin sodium levels in hard candy are eligible for an acceptable %Recovery of 90-107% with SP 1 results of 103.86% and SP 2 of 100.51%. The test results were not detected in the chromatogram of solution (01 L; 07; 08), but were detected in the standard solution and spike solution, namely at λ 221 nm with Rt of 22.255 minutes (standard solution) and 22.258 minutes (spike solution). In addition, the data obtained is accurate (meets the precision requirements of %RPD < 2/3 CV Horwitz) with the results of 3.3313% < 4.3357. And the standard curve has met the linearity requirements (r ≥ 0.999) with the result of r = 0.99994

References

Aulia, S.S, dan Muchtaridi, M. 2016. Penetapan Kadar Simvastatin Menggunakan Kromatorafi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Farmaka, 14(4) :70-78.
Ayuni, B.F. 2022. Validasi Metode Analisis Kafein pada Kopi Latte dengan Spektrofotometri Uv-Vis. Analit: Analytical and Environmental Chemistry, 7(2) :155-164.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2019. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan. Jakarta.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2019. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 34 Tahun 2019 tentang Kategori Pangan. Jakarta.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2023. Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 1 Tahun 2023 tentang Pedoman Sistem Kerja pada Badan Pengawas Obat dan Makanan untuk Penyederhanaan Birokrasi. Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2020. Farmakope Indonesia Edisi VI. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
Fatimah, S., Arisandi, D, dan Yunanto, D. 2015. Penetapan Kadar Sakarin Minuman Ringan Gelas Plastik yang Dijual di Pasar Beringharjo, Yogyakarta. Seminar Nasional Teknologi Kimia, Industri dan Informasi (SNaTKII II) :46-56.
Habibi, Y. 2020. Validasi Metoda Destruksi Basah dan Destruksi Kering pada Penentuan Logam Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) dalam Tanaman Rumput. Integrated Lab Journal, 8(1) :25-31.
Istana UMKM. 2023. Produksi Pangan Olahan Terkemas. Diambil dari https://istanaumkm.pom.go.id/teknologi-proses/pangan/produksi-pangan- olahan-terkemas (Diakses pada 18 Februari 2023).
Jamil, A., Sabill, Y, dan Munandar, S. 2017. Gambaran Pengetahuan, Sikap, Tindakan dan Identifikasi Kandungan Pemanis Buatan Siklamat pada Pedagang Jajanan Es di Kecamatan Kadia Kota Kendari Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 2(6) :1-11.
Jayadi, L, dan Hernaningsih, M. 2021. Analisis Kandungan Pemanis Buatan Siklamat pada Sirup yang Beredar Dipasar Besar Malang Secara Kuantitatif Menggunakan Metode Spektrofotometri Uv-Vis. Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, 3(3) :199-210.
Laporan Tahunan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan. 2021. Laporan Tahunan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Serang.
Murti, R.S, dan Purwanti, C.M.H. 2014. Optimasi Waktu Reaksi Pembentukan Kompleks Indofenol Biru Stabil pada Uji N-Amonia Air Limbah Industri Penyamakan Kulit dengan Metode Fenat. Majalah Kulit, Karet, dan Plastik. 30(1): 29-34.
Nasution, M.R, dan Fernando, A. 2012. Analisa Bensorsak Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi: Studi Kasus Sampel Saos Sambal dari Industri Rumah Tangga di Pekanbaru. Photon: Jurnal Sain dan Kesehatan, 2(2) :39-44.
Karunia, F. B. 2013. Kajian Penggunaan Zat Adiktif Makanan (Pemanis dan Pewarna) pada Kudapan Bahan Pangan Lokal di Pasar Kota Semarang.
Kembaren, A, dan Harahap, T. 2014. Validasi Metode Penentuan Sakarin Menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Jurnal Pendidikan Kimia, 6(2) :70-80.
Kurniawati, S., Dwiana, D., Prakoso D, dan Kusmartini, I. 2011. Evaluasi Unjuk Kerja Neraca Mikro sebagai Implementasi Sistem Mutu Laboratorium Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri. In Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir. PTNBR–BATAN Bandung, 22 :178-184.
Kusuma, A.S.W, dan Rosalina, G. 2016. Analisis Kadar Kapsaisin dari Ekstrak “Bon Cabe” dengan Menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Farmaka, 14(2) :11-18.
Rachman, S.D, Mukhtari, Z, dan Sdjanaatmadja, R.U.M. 2017. Alga Merah (Gracilaria coronopifolia) sebagai Sumber Fitohormon Sitokinin yang Potensial. Chimica et Natura Acta, 5(3) :124-131.
Riyanto. 2014. Validasi dan Verifikasi Metode Uji: Sesuai dengan ISO/IEC 17025 Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi Edisi 1. Yogyakarta: Budi Utama.
Standar Nasional Indonesia. 1995. SNI 01-0222-1995 tentang Bahan Tambahan Makanan. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.
Standar Nasional Indonesia. 2004. SNI 01-6993-2004 tentang Bahan Tambahan Pangan Pemanis Buatan - Persyaratan Penggunaan dalam Produk Pangan. Jakarta.
Suoth, E.J. 2022. Analisis Sediaan Farmasi. Klaten: Lakeisha.
Suprayatmi, M. 2015. Pemanfaatan Ekstrak Rosella (Hibiscus sabdariffa Lynn) sebagai Pewarna Alami pada Pembuatan Soft Candy. Jurnal Agroindustri Halal, 21(2) :141-147.
Syukri, Y., Nugroho, A.E., Martien, R, dan Lukitaningsih, E. 2015. Validasi Penetapan Kadar Isolat Andrografolid dari Tanaman Sambiloto (Andrographis paniculata Nees) menggunakan HPLC. Jurnal Sains Farmasi dan Klinis, 2(1) :8-14.
Tania, L., Sitepu, E.S, dan Harahap, Y. 2016. Validasi Metode Analisis Ofloksasin dalam Plasma In Vitro secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi-Fluoresensi Mengacu pada European Medicines Agency Guideline. Pharmaceutical Sciences and Research, 3(2) :61-71.
Utami, A.R. 2017. Verifikasi Metode Pengujian Sulfat dalam Air dan Air Limbah Sesuai SNI 6989.20:2009. Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri, 2(1) :19-25.
Vikri, M., Sholih, M.G, dan Gatera, V.A. 2022. Identifikasi Kadar Kurkumin pada Minuman Serbuk Berbahan Temulawak dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis. Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian, 3(2) :191-196.
Zagoto, A. 2021. Analisis Makna Ungkapan dalam Bahasa Gaul diBungkusan Permen “KIS”. Jurnal Education and Development, 9(2) :621-625.
Picture in here are illustration from public domain image (License) or provided by the author, as part of their works
Published
2024-07-29
 
How to Cite
Putri, N. N., Ghifari, M. S. A., & Pujowati, S. N. (2024). Testing of Sodium Saccharin Levels in Hard Candy with High Performance Liquid Chromatography (HPLC) Method. Journal of Tropical Food and Agroindustrial Technology, 5(02), 52-59. https://doi.org/10.21070/jtfat.v5i02.1628
Section
Articles